Kamis, 23 Januari 2014

[PROLOG]



          Aku, Choi Dong Kyo 19 tahun. Aku adalah seorang mahasiswa teknik kimia disalah satu perguruan tinggi di Korea Selatan. Tak ada gading yang tak retak, begitulah pepatah yang pantas untukku. Kehidupan kuliahku sangat berbeda 180 derajat dengan kehidupan asmaraku. Selama 19 tahun hidupku ini,aku tak pernah keluar dari posisi pertama dalam bidang akademik maupun non akademik. Namun untuk urusan yang satu ini, cinta kurasa aku sangat payah sekali. Tak pernah sekalipun aku menemukan orang yang benar-benar mencintaiku.

          Dahulu aku sangat hobi menunggu event-event besar seperti perayaan tahun baru ataupun valentine bahkan hari ulangtahunku, berharap dihari itu akan ada seorang yang akan menyatakan cinta padaku. Impianku sejak kecil ini pun tak pernah terwujud, sampai suatu saat aku tiba pada titik jenuhku, dan aku mulai mengabaikan perayaan-perayaan semacam itu. Bukankah ketika aku dilahirkan didunia ini aku hanya datang seorang diri tanpa pasangan? Jadi tak masalah pula kan jika pada saatnya nanti aku pulang dari dunia fana ini tanpa pasangan pula. Hidup ini, hanya kau yang bisa tentukan, amalmu ya hanya dirimu sendiri yang akan mempertanggung jawabkannya, bukan pasanganmu.
          Ketika aku pindah masa memasuki sekolah baruku, aku selalu berfikir mungkin aku akan mendapatkanya disini. Dan hal yang sama selalu kudapati, nihil. Namun aku belum ingin menyerah. Kali ini aku akan berjuang hingga titik penghabisanku. Berjuang!!! Ganbate!!!
000ooo000
          Tak terasa aku memasuki semester kedua akhirku tahun ini. Serasa baru kemarin aku menjadi mahasiswa baru yang shock dengan segala kehidupan kampus yang sangat keras dan asing bagiku dan sebentar lagi aku akan memiliki adik tingkat. Betapa cepatnya roda ini berputar. Aku masuk dalam kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru dikampus. Aku seorang sunbae, rihgt now. Hohoho kurasa ini akan menarik.
          Sebelum acara ospek dimulai kami para panitia sering mengadakan rapat persiapan hingga kadang sampai seharian penuh. Saat itu aku mulai menggilai organisasi. Karena aku tidak hanya menjadi panitia fakultas namun juga panitia jurusan. Betapa sibuknya hidupku kurasakan.
Tapi tunggu, ada yang berbeda yang terjadi pada diriku. Aku bertingkah sedikit aneh belakangan, apa ini? Apa aku sedang jatuh cinta lagi? Oh, tidak. Tidak mungkin ini terjadi pada diriku kan? Aku sadar aku tak cantik, aku juga bukan seorang gadis yang jenius, hanya saja aku beruntung. Begitulah yang kupikirkan tentang diriku. Wajahku yang pas-pasan ini tak mungkin bisa dibandingkan dengan wajahnya yang cantik. Temanku itu, Min Ah, betapa beruntungnya dia berwajah cantik seperti itu. aku yang perempuan saja langsung suka, apalagi sunbae ku yang masih single itu, ah shiit! kenapa perasaan ini harus jatuh pada sunbae kurang ajar itu. ah, kurasa aku akan benar-benar jadi gila.
Aku selalu berusaha bersikap biasa saja didepan sunbaeku itu, hanya bicara atau mengirim pesan seperlunya saja, selebihnya tidak. Tapi kenapa ini terus menjejal kedalam hatiku?? Aku sudah tak tahan lagi. Aku sudah ingin sekali mengakhiri acara ini saja. Tapi ketika acara inin benar-benar berakhir aku baru sadar aku tak akan pernah bisa menjadi sedekat itu lagi dengannya. Ah, sunbae sial itu. Kau kacaukan hidupku.ingin rasanya aku membunuhmu agar semuanya selesai sampai disini.
Dan sialnya untukku, ternyata Min Ah dan sunbae sial itu sudah dekat sekali. Fine aku akan mundur secara teratur. Aku hanya akan mengagumimu lewat sisi ini saja, maya. Kekalahan telak yang belum benar-benar berakhir disini karna tanpa sepengetahuanku, sunbae sial itu menghapusku dari akun cybernya. Ahh, God. Betapa kejamnya dia. Fine aku tak akan pernah menyapamu lagi, karena sebelumnya pun juga seperti itu.
Huh, dasar hati yang tak pernah bisa diajak kompromi, aku tetap saja menyukai sunbae kurang ajar itu walaupun jelas-jelas ia tak menginginkan kehadiranku disekitarnya. Tetap saja aku mencari-cari info tentangnya, jerk. Aku tak pernah memikirkan kedekatan Min Ah dan sunbae itu sampai suatu ketika aku menemukan obrolan antara Min Ah dan sunbae yang entah mengapa membuat dadaku sesak.
Fine, kali ini aku sudah benar-benar hancur. Aku tak bisa berkutik lagi. Selamat tinggal Jerk sunbae, kau dan Min Ah akan kukubur dilubang milik orang lain agar aku tak perlu mengingat kalian lagi untuk selama-lamanya. Jika pada suatu saat nanti aku mendengar kalian benar-benar berkencan, aku harap aku sudah tidak ingat lagi siapa kalian.
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar