Aku, Choi Dong Kyo 19 tahun. Aku adalah seorang mahasiswa
teknik kimia disalah satu perguruan tinggi di Korea Selatan. Tak ada gading
yang tak retak, begitulah pepatah yang pantas untukku. Kehidupan kuliahku
sangat berbeda 180 derajat dengan kehidupan asmaraku. Selama 19 tahun hidupku
ini,aku tak pernah keluar dari posisi pertama dalam bidang akademik maupun non
akademik. Namun untuk urusan yang satu ini, cinta kurasa aku sangat payah sekali.
Tak pernah sekalipun aku menemukan orang yang benar-benar mencintaiku.
Dahulu aku sangat hobi menunggu event-event besar seperti
perayaan tahun baru ataupun valentine bahkan hari ulangtahunku, berharap dihari
itu akan ada seorang yang akan menyatakan cinta padaku. Impianku sejak kecil
ini pun tak pernah terwujud, sampai suatu saat aku tiba pada titik jenuhku, dan
aku mulai mengabaikan perayaan-perayaan semacam itu. Bukankah ketika aku
dilahirkan didunia ini aku hanya datang seorang diri tanpa pasangan? Jadi tak
masalah pula kan jika pada saatnya nanti aku pulang dari dunia fana ini tanpa
pasangan pula. Hidup ini, hanya kau yang bisa tentukan, amalmu ya hanya dirimu
sendiri yang akan mempertanggung jawabkannya, bukan pasanganmu.
Ketika aku pindah masa memasuki sekolah baruku, aku selalu
berfikir mungkin aku akan mendapatkanya disini. Dan hal yang sama selalu
kudapati, nihil. Namun aku belum ingin menyerah. Kali ini aku akan berjuang
hingga titik penghabisanku. Berjuang!!! Ganbate!!!
000ooo000
Tak terasa aku memasuki semester kedua akhirku tahun ini.
Serasa baru kemarin aku menjadi mahasiswa baru yang shock dengan segala
kehidupan kampus yang sangat keras dan asing bagiku dan sebentar lagi aku akan
memiliki adik tingkat. Betapa cepatnya roda ini berputar. Aku masuk dalam
kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru dikampus. Aku seorang sunbae, rihgt now.
Hohoho kurasa ini akan menarik.
Sebelum acara ospek dimulai kami para panitia sering
mengadakan rapat persiapan hingga kadang sampai seharian penuh. Saat itu aku
mulai menggilai organisasi. Karena aku tidak hanya menjadi panitia fakultas
namun juga panitia jurusan. Betapa sibuknya hidupku kurasakan.
Tapi
tunggu, ada yang berbeda yang terjadi pada diriku. Aku bertingkah sedikit aneh
belakangan, apa ini? Apa aku sedang jatuh cinta lagi? Oh, tidak. Tidak mungkin
ini terjadi pada diriku kan? Aku sadar aku tak cantik, aku juga bukan seorang
gadis yang jenius, hanya saja aku beruntung. Begitulah yang kupikirkan tentang
diriku. Wajahku yang pas-pasan ini tak mungkin bisa dibandingkan
dengan wajahnya yang cantik. Temanku itu, Min Ah, betapa beruntungnya dia
berwajah cantik seperti itu. aku yang perempuan saja langsung suka, apalagi
sunbae ku yang masih single itu, ah shiit! kenapa perasaan ini harus jatuh pada
sunbae kurang ajar itu. ah, kurasa aku akan benar-benar jadi gila.
Aku selalu
berusaha bersikap biasa saja didepan sunbaeku itu, hanya bicara atau mengirim
pesan seperlunya saja, selebihnya tidak. Tapi kenapa ini terus menjejal kedalam
hatiku?? Aku sudah tak tahan lagi. Aku sudah ingin sekali mengakhiri acara ini
saja. Tapi ketika acara inin benar-benar berakhir aku baru sadar aku tak akan
pernah bisa menjadi sedekat itu lagi dengannya. Ah, sunbae sial itu. Kau
kacaukan hidupku.ingin rasanya aku membunuhmu agar semuanya selesai sampai
disini.
Dan sialnya
untukku, ternyata Min Ah dan sunbae sial itu sudah dekat sekali. Fine aku akan
mundur secara teratur. Aku hanya akan mengagumimu lewat sisi ini saja, maya. Kekalahan
telak yang belum benar-benar berakhir disini karna tanpa sepengetahuanku,
sunbae sial itu menghapusku dari akun cybernya. Ahh, God. Betapa kejamnya dia.
Fine aku tak akan pernah menyapamu lagi, karena sebelumnya pun juga seperti itu.
Huh, dasar
hati yang tak pernah bisa diajak kompromi, aku tetap saja menyukai sunbae
kurang ajar itu walaupun jelas-jelas ia tak menginginkan kehadiranku
disekitarnya. Tetap saja aku mencari-cari info tentangnya, jerk. Aku tak pernah
memikirkan kedekatan Min Ah dan sunbae itu sampai suatu ketika aku menemukan
obrolan antara Min Ah dan sunbae yang entah mengapa membuat dadaku sesak.
Fine, kali
ini aku sudah benar-benar hancur. Aku tak bisa berkutik lagi. Selamat tinggal
Jerk sunbae, kau dan Min Ah akan kukubur dilubang milik orang lain agar aku tak
perlu mengingat kalian lagi untuk selama-lamanya. Jika pada suatu saat nanti
aku mendengar kalian benar-benar berkencan, aku harap aku sudah tidak ingat
lagi siapa kalian.
TBC
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar