SEOUL,
6 AM KST
Seorang
gadis muda usia sekitar awal duapuluhan tengah berjalan menuju halte bus yang
berjarak dua ratus meter dari apartemennya. Gadis itu bernama Choi Dong Kyo.
Gadis dengan tinggi 167 cm dengan kulit putih bersih dan rambut hitam
kecoklatan melebihi bahu itu terlihat gusar dan terburu-buru. Ini bukan cara
yang bagus untuk mengawali harinya pagi ini. Ia setidaknya harus menghabiskan
waktu selama satu jam penuh didalam bus yang akan membawanya kekampus yang
berada pusat kota Seoul, Seoul National University. Merupakan sebuah
keberuntungan bagi Kyo bisa masuk dalam salah satu univerisitas terbaik diKorea
ini. Ia ingat bagaimana perjuangannya untuk memasuki universitas itu. ia ingat
ia harus berjuang belajar mati-matian untuk persiapan test masuknya dan harus
rela kehilangan teman-temannya, bahkan sahabatnya sendiri yang diam-diam ia
cintai, Park Sang Chu. Selalu ada harga yang harus dibayar untuk satu hal yang
amat berharga.