Kamis, 03 April 2014

Brain, Goat, And Fanatic!


Cast: Anne Moralez (OC)
         Marcus Cho

 ***
"Heh, Moralez. Kenapa kau tertawa begitu heboh? Kau tidak mengantuk? Tidak berniat tidur?"

"Oh, Marc. Kau mengganggu saja!"
"Apa? Aku mengganggu? Harusnya aku yang berkata seperti itu. Gadis aneh!"

"Ada yang lebih aneh dari pada aku, Marc. Kau harus lihat ini, dan kau akan berpikiran sama sepertiku,"

"Ah, tidak mau! Terakhir kali kau memintaku melihat sesuatu, kau menjebakku dengan kutukan sialan itu!"

"Oh, kau masih mengingatnya, eh?"

"..."

"Ya.. Jangan pasang wajah seperti itu. Kali ini serius, aku tidak menjebakmu, aku sudah melihatnya sendiri dan kupastikan kau sependapat denganku."

"..."

"..."

"Kau yakin?"

"Eung~ Yah, begitulah. Kau bisa melihat kebenarannya dimataku, Marc!"

"Aku sudah tidak bisa melihat sesuatu dari matamu lagi, Anne,"

"Eh, kenapa bisa begitu?"

"Semuanya terlihat samar..."

"Hmm, benarkah? separah itukah?"

"Yup. Hanya ada satu yang terlihat jelas dimatamu,"

"Apa itu?"

"Kenyataan bahwa kau benar-benar tergila-gila padaku? Hahahaha"

"Yak! Apa-apaan itu? Kau sedang merayuku, ya?"

"Tidak, Anne. Aku berbicara yang sebenarnya,"

"Tapi kau sedikit salah, Marc. Aku tidak hanya tergila-gila padamu, tapi aku benar-benar mencintaimu!"

"..."

"Buahahahaha. Kenapa sekarang jadi kau yang mematung seperti itu?"

"Kau menggodaku, nona?"

"Ah, tidak juga. Aku mengatakan kebenarannya, sayang,"

"Oh, baiklah. Ku rasa AC kamar kita mendadak rusak, kenapa terasa panas begini?"

"Konyol sekali,"

"Kau juga, sayang"

"Jadi, mau lihat tidak?"

"Apa jaminan untukku saat melihat ini?"

"Jaminan?"

"Yah, siapa tahu saja setelah ini aku mendapat sial lagi seperti kemarin?"

"Oh, ayolah Marc!"

"..."

"Baiklah, semangkok Jangmyun?"

"Tidak mau!"

"Penuh dengan sayuran bergizi,"

"Kau mencoba membunuhku dengan makanan kambing, eh?"

"Tidak separah itu, sayang,"

"Kaset game keluaran terbaru. Deal."

"Oh, baiklah. Kurasa aku harus mengganti menu makan malammu dengan banyak sayuran. Kau tahu? AKu perlu melakukan penghematan untuk membeli kaset game-mu itu."

"Ya~ mana boleh begitu?"

"Kenapa tidak boleh?"

"Kau tau dengan sangat baik, aku membenci makanan kambing itu!"

"Berhenti menyebut kambing, Marc! kau membuatku pusing!"

"Oh, ya sudahlah."

"Cha~ kemarilah. Kau harus melihatnya bersamaku,"

"Oke. Ku anggap itu jaminan paling aman. Kita akan sama-sama terjebak dalam kesialan,"

"Baiklah, terserah bagaimana pendapatmu saja..."

"..."

"..."

"..."

"..."

"Buahahahahahaha! kenapa ada orang sekonyol ini?"

"Nah, Kau tertawa sekarang, dan itu sangat berisik, Marc!"

"Hahahaha persetan dengan berisik. Kurasa orang ini terlalu fanatik!"

"Bagian mananya yang terlihat fanatik?"

"Aku tidak sepintar itu sampai harus repot-repot meminjamkan otakku untuknya,"

"Ah, yang itu aku setuju. Harusnya dia belajar, bukan berdoa dan mengharap sesuatu yang aneh seperti meminjam otakkmu misalnya."

"Yup. Kau pintar, sayang."

"Hei, apa dia tidak berpikir untuk meminjam otakku saja? Aku cukup pintar untuk ukuran seorang gadis,"

"Kalau otakmu dipinjam, bagaimana denganku?"

"Hei, kurasa bisnis sewa otak sangat menggiurkan! Mengerjakan soal matematika, perkara mudah bagiku!"

"Ck. Kau menyerap semua sifatku dengan sangat baik sayang,"

"Itu berdampak buruk pada citraku,"

"Ah, sudahlah. aku mulai mengantuk. Ayo, tidur,"

"..."

"Apa lagi?"

"Kau masih menginginkan jaminanmu?"

"Kaset game?"

"Hmm,"

"Tidak. Terimakasih, daripada menu makan malamku setara dengan menu makan malam kambing!"

"Tidak ada kambing yang memiliki waktu untuk makan malam, Marc! Kau konyol sekali!"

"Mau tidur atau tidak?"

"Oh, baiklah. Ayo tidur!

"Good night,"

"..."

"Ya~ balas ucapanku, sayang."

"Oh, Kau berisik sekali, Marc!"

"..."

"Oh, baiklah. Selamat tidur, sayang. Good night!"

"Nah, itu baru benar. Sini, biar kupeluk,"

"Kau kekanakan..."

"Tapi kau menyukainya,"

"Ah, benar. Tidurlah,"


_END_


ps: Jedeerr >.< Akhirnya percakapan absurd maha nista muncul kepermukaan juga, masih seputaran Bed Scene antara weirdo Couple Marc-Moralez yang ngomongin sesuatu hal yang ga penting bin ga mutu tapi ga tentu juga bakal lucu #hallah
percakapan ini keluar karena sebuah ide yang terlintas setelah membaca status orang yang nangkring di beranda saya. siapapun kamu, *Soalnya saya lupa nama akunnya* you berhasil inspire me, beibh #horog hahahaha see yaa dipercakapan aneh bin ga penting selanjutnya, dadaaahhh :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar